About

Pages

Selasa, 02 April 2013

APLIKASI DAN KONSITUSI PANCASILA PASANG – SURUT PERSPEKTIF HISTORIS



A.    BPUPKI dan PPKI
Sebagai kelanjutan putusan sidang parlemen jepang ke - 82 bahwa daerah selatan akan diberi pemerintahan sendiri. Perintah dari pusat pemerintahan Itulah sebebnya kemudian didirikan BPUPKI yang diketuai oleh dr. radjiman wedyodiningrat. Selanjutnya soekarno dan hatta, sebagai ketua PPKI.
Namun, para pemuda menolak  rencana “kemerdekaan hadiah “ itu dan sekembalinya bung karno – hatta dari saigon itu pada tanggal 16 agustus dibawa ke rengasdengklok oleh sukarni dan beberapa orang pemuda dengan alasan bahwa pemuda akan menyerang Jakarta.
Kebutuhan rencana pelaksanaan kemerdekaan itu mendapat jalan keluar setelah Laksamana tadashi maeda menjamin pelaksanaan proklamasi dengan mengutus ahmad subardjo untuk menjemput keduanya kembali ke Jakarta, meski nishimura menolaknya karena jepang dalam status quo, sehingga rapat PPKI dilangsungkan di rumah maeda jl. Imam bonjol 1.
B.  PANCASILA GENESIS DAN AWAL DISTINGASI
Dalam sidang BPUPKI tanggal 29 mei – 1 juni 1945 itu kemudian lahirlah pancasila sebagai dasar negara yang akan dibentuk.  Elite nasionalis muslim di BPUPKI mengusulkan islam sebagai dasar negara. Dengan kesadaran yang dalam akhirnya terjadi kompromi politik antara nasionalis  netral agama dengan nasionalis muslim untuk menyepakati piagam Jakarta.aspirasi elite non islam disampaikan lewat tujuh kata itu dihapus sehingga mereka bisa bergabung dalam NKRI.pada lapisan bawah pasti tidak puas dengan keputusan tersebut, elite nasional muslim itu setiap kali mereka tidak puas dan ingin mengembalikan atau menghidupkan piagam Jakarta dengan alasan mayoritas bangsa Indonesia adalah pemeluk agama islam. Ada beberapa kelompok muslim yang tetap tidak setuju jika piagam Jakarta tidak diberlakukan di Indonesia.

C.  PANCASILA APLIKASI DAN REDUKSI
Rasa tidak puas ini yang kemudian  juga menimbulkan gejolak dan aplikasi  dan konsistensi  pancasila, karena selama pergantian generasi , yang mana generasi itu masih mewarisi ketidakpuasan sejarah maka pada waktu itulah mereka memperjuangkan sebagaimana yang telah dilakukan oleh pendahulunya meski selalu terhenti ditengah jalan karena tampaknya dasar negara pancasila itupun juga sudah diterima secara kokoh sebagaimana digunakannya sebagai dasar negara republik Indonesia.
·         PERIODE 1945 – 1950
Dalam periode ini untuk sementara kedudukan pancasila sebagai dasar negara sudah kuat.
·         PERIODE 1950 -1959
Periode ini disebut periode pemerintaha demokrasi liberal dimana pada periode ini banyak partai yang memberikan nuansa baru.
·         PERIODE 1959 – 1965
Kehidupan pancasila pada periode demokrasi terpimpin menjadi angin baik dalam arti ada dukungan politisi dari parpol pendukung pemerintah.
·         PERIODE 1965 -1998
Pada peringatan hari lahir pancasila 1 juni 1967 presiden soeharto mengatakan bahwa pancasila mengalami ujian jaman dan makin bulat tekat kita mempertahankan pancasila. Jadi, pancasila dimanfaatkan sebagai political force disamping kekuatan ritual. Pancasila juga sebagai pegangan hidup bangsa akan membuat bangsa Indonesia tidak loyo, Bahkan jika ada pihak – pihak tertentu mau mengganti , mengubah pancasila dan menyimpang Dari pancasila pasti digagalkan.
·         PERIODE 1998-2010
Pemerintahan Habibie yang berlangsung tujuh belas bulan sekedar inventarisasi warisan Soeharto dan memberi kelonggaran pada reformasi yakni transparansi dan demokrasi. Setelah dilakukan pilpres tahun 1999, Abdul Rahman Wachid menggantikan Habibie sbg Presiden RI. Presiden Megawati yang merasa dijadikan pesaktian pemerintah Suharto yang waktu itu mengunggulkan Pancasila untuk kepentingan politiknya. Semua itu menurut Megawati kurang tepat dan kemudian dihapuskan.Setelah pemerintahan Megawati diganti oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

0 komentar:

Posting Komentar